SINGOSARI – Menyambut tahun ajaran baru 2023/2024 MA Almaarif Singosari menggelar BIMTEK (Bimbingan Teknis) Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) bersama pengawas madrasah Dra. Hj. Ismah Mufidah, M.Si., pada sabtu (15/7). Kegiatan ini diikuti oleh segenap dewan guru MA Almaarif Singosari yang bertempat di Aula lantai 3. Kegiatan yang diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Syubbanul Wathon lalu disambung dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an serta Salawat Fatih ini mampu menambah energi positif para peserta BIMTEK. Pada kesempatan ini kegiatan dibuka langsung oleh Drs. H. Fachruddin Subekti selaku sekretaris Yayasan Pendidikan Almaarif (YPA) Singosari sekaligus Ketua Komite MA Almaarif Singosari.
“Ibu Pengawas Madrasah dan Bapak/Ibu peserta IKM MA Almaarif Singosari, sebenarnya keberadaan saya di sini hanya menjalankan tugas yang telah diamanati oleh Ketua Yayasan. Ketua YPA pagi ini tidak bisa hadir untuk membuka kegiatan BIMTEK IKM karena ada tugas di luar, sehingga saya yang ditugasi agar membuka kegiatan kali ini. Kendati demikian, pada kesempatan yang sama para pengurus YPA yang lain juga mendapatkan tugas untuk membuka acara raker di MTs, SMAI, dan SMK Islam Almaarif yang pagi ini juga sedang berlangsung,” terang Rudi (15/7).
Seusai secara resmi kegiatan dibuka oleh pengurus YPA, Dra. Hj. Ismah Mufidah, M.Si., mengawali BIMTEK dengan memberikan survei pertanyaan melalui aplikasi digital terkait prinsip implementasi kurikulum merdeka. Para peserta BIMTEK dengan antusias menjawab pertanyaan tersebut melalui gawai maupun laptopnya masing-masing. Isma pun menunjukkan persentase jawaban dari para peserta BIMTEK IKM sekaligus memberikan ulasan atas pertanyaan tersebut.
Dalam BIMTEK IKM siang itu, Isma menjabarkan ada 15 prinsip implementasi kurikulum merdeka di madrasah. Prinsip-prinsip tersebut meliputi fase, beban pelajar per fase, Kurikulum Operasional Madrasah (KOM), Capaian Pembelajaran (CP), Tujuan Pembelajaran (TP), Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP), perangkat ajar (buku teks pelajaran, modul ajar, modul P5), materi esensial, pembelajaran berdiferensial/bermakna, asesmen formatif dan umpan balik, modul ajar/RPP plus, Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P4), Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin (P5P2RA), serta modul P5.
“Bapak/Ibu guru peserta BIMTEK IKM yang mengajar di kelas XI dan XI perlu diketahui bahwa dalam Implementasi Kurikulum Merdeka 1 (K13) wajib menerapkan minimal 2 prinsip Kurikulum Merdeka (IKM 2), semisal memilih asesmen awal dan pembelajaran berdiferensiasi,” terang Ismah (15/7).
BIMTEK IKM pertemuan pertama hari itu selesai pukul 15.00 WIB dan akan dijadwalkan kembali untuk pertemuan kedua pada hari Rabu (26/7) dengan topik perancangan modul P5. Semoga dengan adanya BIMTEK IKM bersama Pengawas Kabupaten Malang kali ini bisa menambah wawasan baru bagi segenap guru MA Almaarif Singosari guna memulai pengimplementasian kurikulum merdeka di awal tahun ajaran baru 2023/2024. (Idr/MM)
Minggu, 16 Juli 2023
Laporan oleh:
indranurdianto.gurusiana.id
#Ayo kunjungi website MA Almaarif Singosari melalui laman https://www.ma-almaarif-sgs-sch.id, follow Instagram (IG) @MA Almaarif Singosari, Subscribe Youtube (YT) @MA Almaarif Singosari, dan like halaman Facebook (FB) @MA Almaarif Singosari.