Menyelamatkan, mengembangkan dan memberdayakan fitrah manusia
Beragam makna dapat dijumpai saat menelaah istilah hijrah yang disebutkan oleh al-Qur’an sebanyak 31 kali dalam 27 ayat. Sejak awal, al-Qur’an mengaitkan kata hijrah dengan upaya meninggalkan hal-hal yang negatif. Misalnya, ketika mendapat cercaan kaum kafir Quraisy, Rasulullah SAW diseru untuk “berhijrah yang bagus” (hajran jamilan) (Q.S. al-Muzzammil [73]: 10). Menurut al-Mawardi, hijrah di sini …
وَاِنْ تَجْهَرْ بِالْقَوْلِ فَاِنَّهٗ يَعْلَمُ السِّرَّ وَاَخْفٰى “Dan jika engkau mengeraskan ucapanmu, sungguh, Dia mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi.” (Q.S. Thaha [20]: 7)
وَالْاَرْضَ مَدَدْنٰهَا وَاَلْقَيْنَا فِيْهَا رَوَاسِيَ وَاَنْۢبَتْنَا فِيْهَا مِنْ كُلِّ شَيْءٍ مَّوْزُوْنٍ “Dan Kami telah menghamparkan bumi dan Kami pancangkan padanya gunung-gunung serta Kami tumbuhkan di sana segala sesuatu menurut ukuran.” (Q.S. al-Hijr [15]: 19)
وَيَصْنَعُ الْفُلْكَ ۗ وَكُلَّمَا مَرَّ عَلَيْهِ مَلَاٌ مِّنْ قَوْمِهٖ سَخِرُوْا مِنْهُ ۗ قَالَ اِنْ تَسْخَرُوْا مِنَّا فَاِنَّا نَسْخَرُ مِنْكُمْ كَمَا تَسْخَرُوْنَ ۗ “Dan mulailah dia (Nuh) membuat kapal. Setiap kali pemimpin kaumnya berjalan melewatinya, mereka mengejeknya. Dia (Nuh) berkata, Jika kamu mengejek kami, maka kami (pun) akan mengejekmu sebagaimana kamu mengejek (kami).” (Q.S. Hud [11]: …
اَلَمْ تَرَ كَيْفَ ضَرَبَ اللّٰهُ مَثَلًا كَلِمَةً طَيِّبَةً كَشَجَرَةٍ طَيِّبَةٍ اَصْلُهَا ثَابِتٌ وَّفَرْعُهَا فِى السَّمَآءِ ۙ “Tidakkah kamu memperhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya kuat dan cabangnya (menjulang) ke langit,” (Q.S. Ibrahim [14]: 24)
مَنْ كَانَ يُرِيْدُ حَرْثَ الْاٰ خِرَةِ نَزِدْ لَهٗ فِيْ حَرْثِهٖ ۚ وَمَنْ كَانَ يُرِيْدُ حَرْثَ الدُّنْيَا نُؤْتِهٖ مِنْهَا وَمَا لَهٗ فِى الْاٰخِرَةِ مِنْ نَّصِيْبٍ “Barangsiapa menghendaki keuntungan di akhirat, akan Kami tambahkan keuntungan itu baginya, dan barangsiapa menghendaki keuntungan di dunia, Kami berikan kepadanya sebagian darinya (keuntungan dunia), tetapi dia tidak akan mendapat bagian …
Dialah M. Fajar Ramadhan alumni MA Almaarif Singosari tahun 2018. Dia diterima menjadi siswa akademi polisi di Polda Jatim. Dalam acara orientasi dan pengenalan siswa, para peserta diberi tantangan adakah yang hafal surat dalam Alquran. Dan ananda Fajar tampil menjawab tantangan tersebut. Video itupun viral di media sosial
Kafilah Universitas Negeri Malang (UM) dalam MTQMN XVI di Aceh, 6 diantaranya alumni MA Almaarif Singosari. 1. Hamilatur Roziyah (MFQ) 2. Moh. Mushoddiq (MHQ 5 Juz) 3. Fitrotin Nadifa (MHQ 10 Juz) 4. Lathif Rahmatullah (MMN) 5. Tibyan Isyqi (MMN) 6. Alfiyatus Sholihah (MKQ)