




SINGOSARI – Jum’at pagi (31/1), suasana khidmat menyelimuti halaman madrasah. Keluarga besar MA Almaarif Singosari tampak berkumpul bersama mengikuti apel pagi peringatan Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama (NU). Lebih dari sekadar apel rutin, giat istimewa kali ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan komitmen terhadap nilai-nilai aswaja (ahlussunnah wal Jamaah). Selain itu, juga untuk meningkatkan semangat kebangsaan yang senantiasa ditunjukkan dan dijunjung tinggi oleh organisasi NU.
Apel peringatan Harlah NU ke-102 kali ini dilaksanakan mulai pukul 07.00 WIB. Apel diawali dengan penghormatan kepada Sang Saka Merah Putih, dilanjutkan dengan mengheningkan cipta sebagai bentuk penghormatan atas jasa para pahlawan khususnya pendiri NU. Pembacaan pancasila yang diikuti oleh seluruh peserta apel semakin mempertegas komitmen kebangsaan terhadap dasar negara Indonesia. Selanjutnya, amanat apel disampaikan oleh guru Qur’an Hadist Drs. H. Nu’man Khumaidi, M.Pd.I., dengan penuh semangat. Ia menyampaikan rasa syukur atas kesempatan yang baik sehingga keluarga besar MA Almaarif Singosari bisa bersama-sama mengikuti apel peringatan Harlah NU ke-102.
Pak Nu’man sapaan akrabnya, menyampaikan pentingnya meneladani sikap para ulama dan kiai NU yang telah berjuang mati-matian dalam membela kemerdekaan. Ia juga mengajak kepada seluruh peserta apel untuk merenungkan kembali sejarah panjang NU dalam menjaga keutuhan NKRI dan menyebarkan Islam rahmatan lil ‘alamin. Ia pun juga menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah perbedaan sekaligus menghindari perseteruan yang dapat memecah belah persatuan.
Lebih lanjut lagi, Pak Nu’man memberikan contoh tentang kisah keteguhan KH. Hasyim Asy’ari saat ditahan penjajah Jepang dan diminta menyembah matahari terbit. Kendati menghadapi tekanan, keteguhan beliau menjadi teladan bagi kita untuk tetap berpegang teguh pada prinsip dan keyakinan. “Bayangkan, saat itu beliau menghadapi tekanan luar biasa dari penjajah, namun tetap teguh pada pendiriannya. Kisah ini mengajarkan kita arti keteguhan iman dan pentingnya menjaga prinsip,” ujarnya.
“Harlah NU ke-102 ini bukan hanya sekadar perayaan tahunan. Ini adalah momentum untuk memperkuat komitmen kita terhadap nilai-nilai aswaja, untuk meneguhkan jati diri kita sebagai warga NU yang cinta tanah air, dan untuk meningkatkan kualitas pengabdian kita kepada masyarakat,” tegasnya dengan penuh semangat.
Pak Nu’man melanjutkan penjelasannya tentang poin-poin penting yang perlu diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Poin tersebut ialah menjaga akhlak mulia, menuntut ilmu dengan sungguh-sungguh, berkontribusi aktif dalam pembangunan bangsa, dan menjaga ukhuwah Islamiyah. Ia kembali mengajak seluruh peserta apel untuk selalu berinovasi dan berkarya demi kemajuan bangsa. Ia pun berharap agar seluruh siswa MA Almaarif Singosari dapat menjadi generasi penerus yang cerdas, berakhlak mulia, dan mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat.
Apel peringatan Harlah NU pagi itu diakhiri dengan pembacaan doa yang dipimpin Waka Humas, Ahmad Istiono, S.Pd.I., yang menambah suasana khidmat. Semoga semangat peringatan Harlah NU ke-102 ini dapat menginspirasi seluruh warga MA Almaarif Singosari untuk terus berjuang dan berkontribusi demi kemajuan bangsa dan agama. Maju terus Aliyah SAE-ku! (MHA/HSP)
Jum’at, 31 Januari 2025
Laporan oleh:

*Reporter merupakan ketua ekstrakurikuler jurnalistik (HSP) dari kelas XI-2.
https://www.instagram.com/hspaliyahalmaarif/
#Ayo kunjungi website MA Almaarif Singosari melalui laman https://www.ma-almaarif-sgs-sch.id, follow Instagram (IG) @MA Almaarif Singosari, Subscribe Youtube (YT) @MA Almaarif Singosari, dan like halaman Facebook (FB) @MA Almaarif Singosari.