Halaman MA Almaarif Singosari hari ini membara. Suara dentuman peluru, tank dan teriakan histeris bersautan di tengah lautan darah.
Perang 10 November pecah antara Pasukan Sekutu, Tentara Republik, Santri dan Arek-arek Suroboyo. Para santri militan berbaur dalam pertempuran yang menewaskan jenderal Inggris, Mallaby. Pertempuran pun dimenangkan oleh para pejuang Indonesia.
Cuplikan drama kolosal tersebut disuguhkan oleh para siswa jurusan IIS MA Almaarif dalam rangka mengenang dan memperingati Hari Pahlawan 2019. Sekaligus memperingati tasyakkur atas Penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada KH. Masykur, pejuang Panglima Laskar Sabilillah. Yang juga pendiri Yayasan Pendidikan Almaarif Singosari.
Kegiatan tahunan ini, dibina oleh Bpk. Abdul Kodir Hamid. Beliau menyampaikan gelaran teater tahun ini secara Khusus didedikasikan untuk Gelar Pahlawan Nasional KH. Masykur. Cerita dalam drama juga mengangkat kisah perjuangan beliau dalam memimpin pasukan pejuang Laskar Sabilillah.
Dalam sambutan pembukaan acara ini, bpk Musthofa Al Makki yang mewakili bapak Kepala Madrasah, menyampaikan apresiasi setinggi-tinggi nya atas karya drama kolosal tahun ini. Juga beliau berharap dari tontonan drama ini dapat diambil pelajaran sebagai Outdoor Learning, pembelajaran luar kelas tentang nilai-nilai kepahlawanan dan nasionalisme.
Drama kolosal dibuka dengan santunan kepada anak-anak yatim sebagai rasa syukur atas Gelar Pahlawan Nasional KH. Masykur. Dan ditutup dengan Pembacaan Puisi Perjuangan.
Singosari, 13 Nopember 2019
report by:
Musthofa Almakky, M.Pd