Kamis, (26/1) MA Almaarif Singosari mengikuti sosialisasi keamanan pangan yang diselenggarakan oleh Balai Besar POM (BBPOM) Surabaya. Acara ini digelar dalam rangka pelaksanaan Program Prioritas Nasional Intervensi Keamanan Pangan Jajanan Anak Usia Sekolah (PJAS). Selain itu, juga sebagai upaya melakukan penyebaran informasi keamanan pangan kepada masyarakat. Acara ini diikuti oleh seluruh sekolah/madrasah se-Jawa Timur mulai jenjang SD/MI sampai MA/SMA/SMK. Peserta terdiri dari 1-2 orang siswa dan 1 orang guru pendamping dari masing-masing sekolah/madrasah.
Acara sosialisasi kemanan pangan ini dimulai pukul 09.00 WIB yang disampaikan oleh Ibu Kiki sebagai perwakilan dari BBPOM Surabaya. Acara ini dilaksanakan secara online/daring. Sebelum acara dimulai, seluruh peserta diwajibkan mengisi daftar hadir dan menjawab soal pretest yang sudah disediakan dalam bentuk link/tautan. Setelah itu, dilanjutkan dengan penyampaian materi pertama tentang pengenalan bahaya keamanan pangan oleh Adzra Fadhilah Maulida.
“10 hingga 22 juta kasus diare di Indonesia disebabkan karena pangan yang tercemar. Jajanan pangan siap saji menjadi penyebab kedua tertinggi KLB keracunan pangan 34%. Beliau menyampaikan makanan yang sehat adalah makanan yang aman dari cemaran biologis, kimia, dan fisik,” ungkap Azra (26/1).
Azra juga menyampaikan tentang kunci memiih pangan yang aman, yaitu dengan cara kenali pangan yang aman, beli pangan yang aman, baca label dengan seksama, dan jaga kebersihan, serta catat/laporkan apa yang ditemui. Seusai materi pertama disampaikan, acara kemudian diisi dengan sesi tanya jawab bagi seluruh peserta. Tak hanya itu, diadakan pula kuis dari materi pertama dan bagi 3 peserta yang mendapat nilai tertinggi akan mendapatkan hadiah yang akan dikirim ke sekolah/madrasah masing-masing.
Selanjutnya, materi kedua tentang tips konsumsi pangan aman dengan cek KLIK dan memperhatikan informasi nilai gizi disampaikan oleh Yuli Ekowati. KLIK yaitu singkatan dari cek Kemasan, Label, Izin edar, dan Kadaluarsa suatu produk.
“Hal-hal yang diinformasikan dalam label Informasi Nilai Gizi yaitu takaran saji, dan sejumlah zat energi yang terkandung dalam produk tersebut,” tutur Yuli (26/1). Selain itu, Yuli juga menyampaikan perihal cara membaca informasi nilai gizi dan bagaimana sikap kita agar tidak tertipu oleh informasi yang ada di dalamnya.
Sesi pertanyaan dan kuis kembali dibuka seusai penyampaian materi kedua. Para peserta sosialiasasi begitu tampak antusias dalam sesi ini. Seluruh peserta pun mendapatkan e-sertifikat yang bisa diunduh 3 minggu setelah acara ini. Sebelum acara diakhiri, seluruh peserta wajib menjawab soal post test dan evaluasi pembelajaran. Pukul 12.45 WIB, acara diakhiri dan seluruh peserta diperbolehkan meninggalkan ruang maya. (AH/HSP)
Kamis, 26 Januari 2023
Report by:
*Reporter merupakan ketua ekstrakurikuler jurnalistik (HSP) dari kelas XI IPA 2.
#Ayo kunjungi website MA Almaarif Singosari melalui laman https://www.ma-almaarif-sgs-sch.id, follow Instagram (IG) @MA Almaarif Singosari, Subscribe Youtube (YT) @MA Almaarif Singosari, dan like halaman Facebook (FB) @MA Almaarif Singosari.