Senin (21/02/22), sebanyak tiga puluh lima mahasiswa Magister Manajemen Pendidikan Islambersama beberapa dosen pendamping dari Pascasarjana IAINU Kebumen gelar studi kunjung ke MA Almaarif Singosari. Studi kunjungan yang dilaksanakan mulai pukul 08.00 s.d 11.00 WIB ini dalam rangka diskusi tentang pengelolaan lembaga pendidikan dan pengamatan proses pembelajaran yang ada di MA Almaarif Singosari. Acara diskusi yang bertempat di ruang guru tersebut dibuka oleh Bapak Musthofa Al-Makki, M.Pd., selaku MC sekaligus Waka Humas MA Almaarif Singosari.
Acara seremonial studi kunjungan dilanjutkan dengan penyampaian beberapa sambutan. Sambutan pertama datang dari Bapak Abdul Kadir, M.H., selaku Kepala MA Almaarif Singosari. Dalam kesempatan tersebut, Bapak Kadir menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih kepada segenap mahasiswa dan dosen pendamping pascasarjana IAINU Kebumen atas studi kunjungannya ke MA Almaarif Singosari untuk kali pertama. Selanjutnya, sambutan kedua datang dari Bapak H. Anas Noer, M.H., selaku Ketua Yayasan Pendidikan Almaarif (YPA) Singosari yang disambung dengan pembacaan doa pembuka oleh beliau. Melalui sambutan yang disampaikannya, beliau merasa senang bisa bertemu para mahasiswa dan dosen pascasarjana IAINU Kebumen guna mengambil manfaat secara bersama-sama dalam kesempatan yang baik itu.
Acara selajutnya, para mahasiswa dan dosen pascasarjana IAINU Kebumen diajak untuk menyaksikan video profil MA Almaarif Singosari sebagai gambaran madrasah secara menyeluruh. Adapun diskusi tentang pengelolaan lembaga pendidikan dimulai pada pukul 09.20 WIB yang dipandu oleh Bapak Khoirul Anam, S.Pd., selaku Waka Kurikulum MA Almaarif Singosari. Beliau menyampaikan bahwa di MA Almaarif Singosari telah memiliki tiga program studi/jurusan, yakni IPA, IPS, dan Bahasa. Sementara itu, pada ajaran baru tahun ini akan dibuka program keagamaan yang dulu sempat dihentikan. Beliau juga menambahkan bahwa pendidikan dan pembelajaran di MA Almaarif Singosari mengedepankan pendidikan karakter serta pengembangan diri melalui kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. “Informasi lengkap mengenai profil MA Almaarif Singosari bisa diakses melalui laman website madrasah https://www.ma-almaarif-sgs-sch.id,“ pungkas Bapak Anam.
Acara diskusi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab kepada jajaran pimpinan MA Almaarif Singosari. Pertanyaan pertama datang dari Bapak Halim Mahfudz selaku mahasiswa pascasarjana IAINU yang juga pernah menjabat sebagai kepala madrasah aliyah di Kebumen. “Di setiap madrasah aliyah pasti ada beberapa kurikulum yang dipakai, bagaimana cara memasukkan keterampilan siswa dalam proporsional antar kurikulum Kemenag, Kemdikbud, Pesantren, dan Nahdlatul Ulama? Lalu, bagaimana cara menggerakkan siswa-siswi dengan domisili yang berbeda hingga bisa berjalan dalam satu yayasan?” tanya Bapak Halim. “Kami di sini hanya sebagai pelaksana yang berusaha menggabungkan berbagai kurikulum guna menyesuaikan dengan visi-misi MA Almaarif Singosari. MA Almaarif Singosari juga memiliki siswa-siswi yang mayoritas berdomisili di pesantren, yakni sekitar 90% sehingga dalam menggerakkannya jauh lebih mudah,“ tandas Bapak Anam.
Bapak Drs. H. Moh. Mundzir, M.Si., selaku Kepala MA Almaarif Singosari periode 2008 s.d. 2016 menambahkan bahwa proses berdirinya madrasah ini tidak bisa terlepas dari peran Almaghfurlah KH. Masykur dan Almaghfurlah Prof. Dr. KH. M. Tolhah Hasan di dalam pengembangannya. MA Almaarif Singosari dengan slogan menyiapkan kader bangsa dan kader NU yang berkualitas, yang mana dalam pembelajaran muatan lokal memiliki cakupan khusus, yakni standar kecakapan ubudiyah/standar kader ulama (SKU). Lalu, dalam merepresentasikan karakteristik lembaga maupun pengembangan pendidikan karakter siswa-siswi MA Almaarif Singosari lebih ke penerapkan kolaborasi kurikulum.
Selanjutnya, pertanyaan kedua datang dari mahasiswa yang bernama Yuli Rahmawati yang juga menjabat sebagai ketua Fatayat NU di daerahnya. Yuli menanyakan tentang pelaksanaan supervisi dalam program kewirausahaan madrasah, cara agar menjadi guru MA Almaarif Singosari yang berkualitas, dan proses perekrutan guru baru di MA Almaarif Singosari. “Terkait perekrutan guru baru, ada beberapa instrumen wawancara khusus yang berisi tentang ke–NU–an. Lalu, bagi calon guru baru terlebih dahulu membuat surat lamaran pekerjaan yang ditujukan ke kantor Yayasan Almaarif Singosari. Setelah itu, kami mengambil surat lamaran pekerjaan yang telah masuk tersebut dengan menyesuaikan kebutuhan guru baru di masing-masing unit, khususnya di MA Almaarif Singosari. Salah satu prasyarat yang harus dipenuhi oleh calon guru baru di lingkungan YPA Singosari harus berlatar belakang pesantren dan berhaluan aswaja,“ terang Bapak Anam.
Bapak Anam juga menambahkan terkait peningkatan mutu guru MA Almaarif Singosari bahwasannya YPA Singosari bekerja sama dengan Universitas Islam Malang (UNISMA) telah memberikan beasiswa S2 untuk beberapa guru secara berkala. Hal inilah salah satu bentuk apresiasi nyata dari YPA untuk MA Almaarif Singosari dalam mencetak guru berkualitas dan profesional. Antusiasme diskusi oleh para mahasiswa pascasarjana IAINU Kebumen bersama para pimpinan MA Almaarif Singosari berakhir pukul 10.25 WIB. Acara diskusi pengelolaan lembaga ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Bapak Drs. H. Slamet Hariyono, M.Pd.I., selaku kepala MA Almaarif Singosari periode 2000 s.d. 2008. Selanjutnya, acara seremonial studi kunjungan pada hari itu diakhiri dengan saling bertukar cendera mata oleh masing-masing lembaga sekaligus berfoto bersama di halaman MA Almaarif Singosari. Semoga dengan adanya studi kunjungan dari IAINU Kebumen ini bisa membawa MA Almaarif Singosari terus maju dan jaya. Amin.
Oleh Al Fitriyah Habibah
*Penulis merupalan anggota aktif Himpunan Siswa Penulis (HSP) dari kelas X MIA 2.
#Jangan lupa kunjungi laman website https://www.ma-almaarif-sgs-sch.id, subscribe channel youtube (YT) MA Almaarif Singosari Malang, ikuti akun instagram (IG) @aliyahsgs, dan tambahkan teman facebook (FB) MA Almaarif Singosari