Kamis (24/10/19), segenap civitas academica MA Almaarif Singosari disuguhi pertunjukan seni teater kolosal apik bertajuk Lembaran Suci. Persembahan terbaik ini disajikan oleh gabungan siswa kelas X dan XI IBB. Momentum ini pun juga menjadi salah satu bentuk perwujudan nyata dari peringatan Bulan Bahasa dan Sastra (BBS) sekaligus Sumpah Pemuda. Tema yang diangkat dalam gelaran teater kolosal kali ini merepresentasikan ketimpangan pendidikan negeri yang dirasa cukup tajam. Penyampaian kritik sosial dalam dunia pendidikan, khususnya pengajaran dan pembelajaran antara guru dengan siswa juga terlihat kental dari akting para aktor saat berlaga. Hasil berproses para pemain selama kurang lebih sebulan terakhir terbilang berhasil memikat para pengapresiasi seni peran yang hadir langsung di Halaman MA Almaarif Singosari.
Para pengapresiasi seni peran hasil karya siswa kelas IBB ini tidak hanya datang dari kalangan guru maupun siswa aliyah saja, tetapi para alumni kelas bahasa pun juga turut andil. Mereka mengepreasiasi pertunjukkan dengan penuh antusias mulai awal sampai akhir pentas. “Alhamdulillah, para alumni bahasa bisa turut hadir mengapresiasi pertunjukkan adik-adik tingkat bahasa, kedatangan kami juga pasti membawa energi positif dan menjadi motivasi tersendiri untuk kesuksesan penampilan mereka,” tutur Zulfa Aunillah alumni kelas bahasa. Momentum ini juga menjadi sarana silaturahmi antar alumni dengan para guru MA Almaarif Singosari.
Tak hanya itu, gelaran lomba musikalisasi puisi dari perwakilan siswa tiap angkatan serta jurusan turut memeriahkan peringatan Bulan Bahasa dan Sastra (BBS) kali ini. Perwakilan siswa kelas XI jurusan MIA didapuk sebagai juara pertama pemenang lomba musikalisasi puisi. Mereka mendapatkan nilai tertinggi dari dewan juri, yakni Bapak Qodir Hamid, S.H., Bapak Imam Mahdi, M.Pd., dan Bapak M. Alfan Nurrofi, S.Pd. “Penampilan musikalisasi puisi kelas XI MIA sangat bagus dengan menampilkan keserasian, kekompokkan, maupun olah vokal dan intonasi, sehingga mendominasi perolehan nilai dibandingkan dengan kelas dan jurusan lain,” tutup Pak Alfan. Semoga dengan adanya peringatan Bulan Bahasa dan Sastra (BBS) ini mampu merekatkan tali silaturahmi antar civitas academica sekaligus sebagai sarana menjunjung tinggi budaya serta bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. #jangan lupa ikuti akun instagram @aliyahsgs dan tambahkan teman FB @Madrasah Aliyah Almaarif Singosari
Singosari, 29 Oktober 2019
report by:
Indra Nurdianto, S.Pd
http://indranurdianto.gurusiana.id