Talk Show Langkah Preventif Nikah Muda Bagi Remaja

Suasana menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Aliyah
Pemateri pertama Kukuh Dwi Setiawan, S.Sos., M.Si.
Pemateri kedua Dra. Hj. Anisah Mahfudz, M.AP.

SINGOSARI MA Almaarif Singosari menggelar acara talk show langkah preventif nikah muda bagi remaja pada hari Jumat (10/2). Acara ini bentuk kolabosari madrasah dengan pihak lokal grup di bawah naungan Wahid Foundation yang disponsori oleh MS GLOW. Acara yang diikuti oleh seluruh anggota PK. IPNU/IPPNU, MPK, dan Duta Madrasah ini mengupas tuntas mengenai dampak dan pencegahan pernikahan dini di kalangan remaja yang semakin meluas.

Talk show dibuka pukul 07.30 WIB oleh ketua PK. IPNU/IPPNU sebagai pembawa acara. Acara pertama diisi dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Aliyah yang diikuti oleh seluruh peserta. Dilanjutkan dengan penyampaian sambutan oleh Abdul Kadir, M.H., selaku kepala madrasah.

“Betapa parahnya kasus pernikahan dini di Kabupaten Malang, kurang lebih terdapat 1434 remaja yang meminta dispensasi pernikahan untuk disetujui oleh pengadilan agama. Tetapi, kita juga tidak boleh menutup mata bahwa banyak aspek yang kemudian menjadi penyebab. Termasuk angka stunting 7,8% yang menjadi penyumbang dari akibat pernikahan dini, ucap Kadir dalam sambutannya (10/2).

Selanjutnya sambutan disampaikan oleh Mujtaba Hamdi selaku Kepala Wahid Foundation. “Terima kasih kepada siswasiswi MA Almaarif Singosari yang sudah berpartisipasi dalam acara ini. Sudah menjadi cita-cita Wahid Foundation untuk mendorong munculnya generasi muda yang berkembang dan kokoh dalam menyambut masa depan sekaligus mampu menghadapi krisis,” ungkap Mujtaba (10/2).

Sambutan juga disampaikan oleh Sindi Farah Adiba selaku ketua pelaksana acara talk show dari pihak Lokal Project. “Tujuan kami menyelenggarakan acara ini karena semakin maraknya pernikahan dini di daerah Singosari dan sekitarnya. Oleh karena itu, kita perlu mengedukasi teman-teman usia remaja agar tahu kalau menikah itu butuh kesiapan yang matang, tutur Adiba (10/2).

Adiba menambahkan kalau Lokal Project juga mengadakan lomba kreasi reals instagram. Setiap peserta talk show diharuskan membuat satu reals untuk kemudian diunggah di akun istagram pribadi. Video reals yang memiliki like dan viewers terbanyak dalam kurun waktu 10-12 Februari 2023 akan mendapat doorprize. Nama pemenang akan diumumkan pada tanggal 15 Februari 2023 oleh panitia.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi pertama tentang pernikahan dini oleh Kukuh Dwi Setiawan, S.Sos., M.Si., selaku ketua BKKBN Malang. Dalam kesempatan tersebut, Kukuh menyampaikan perihal kesiapan mental pernikahan dini, ekonomi, dan dampak terhadap kesahatan reproduksi.

Kukuh menjelaskan bahwa remaja menurut WHO yaitu rentan usia 10-19 tahun, menurut Kementerian Kesehatan remaja yaitu rentan usia 10-18 tahun, sedangkan menurut BKKBN rentan usia remaja adalah 10-24 tahun dan belum menikah. Jumlah remaja di Indonesia ada 69 juta jiwa di tahun 2020 atau sekitar 22,84% dari jumlah populasi manusia di dunia. Sementara itu, usia ideal bagi laki-laki untuk menikah yaitu 25 tahun dan bagi perempuan usia 21 tahun.

Kukuh juga menayangkan persentase jumlah provinsi dengan angka dispensasi pernikahan dini tertinggi ada di Kota Malang. 80% terjadi karena mereka hamil di luar nikah. Sedangkan, beberapa dampak dari pernikahan dini yaitu emosi yang tidak stabil, keretakan rumah tangga, kekerasan, baby blues, dan depresi. “Mati itu pasti, sejahtera itu pilihan, terang Kukuh menutup paparannya (10/2).

Seusai dibuka sesi tanya jawab pada materi pertama, acara dilanjutkan penyampaian materi kedua oleh Dra. Hj. Anisah Mahfudz, M.AP., selaku pengasuh Ponpes Al-Islahiyah, Singosari. Anis – sapaan akrab – menjelaskan materi tentang bimbingan pranikah dalam perspektif Islam. Anis memaparkan bahwa dasar hukum syariat pernikahan dalam perspektif Islam tercantum dalam QS. Ar-Rum ayat 21 sekaligus hadist yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim. Di sini, ada lima relasi dalam keluarga, yaitu merital, parental, familia, sosial, dan ekologis yang tercakup dalam keluarga islami. Keluarga islami adalah keluarga yang menerapkan nilai-nilai Al-Qur’an dan Assunnah,ucap Anis (10/2).

Anis juga menambahkan bahwa kesiapan calon suami istri dalam mengemban tanggung jawab peerkawinan, kesiapan memenuhi janji, dan menjaga kesucian serta kehormatan adalah pengertian secara islami tentang pernikahan. “Istito’ah dan Isti’dat akan sulit dicapai jika perkawinan dilakukan calon suami istri usia dini, tutup Anis mengakhiri pemaparannya (10/2).

 Seluruh materi selesai disampaikan hingga pukul 10.42 WIB. Kemudian, acara dilanjutkan dengan sosialisasi dari pihak sponsor MS GLOW oleh Robi dan Anisa Krisdayanti. Mereka berdua juga membagikan bingkisan produk MS GLOW kepada seluruh peserta talk show kali ini. Acara pun diakhiri pukul 11.02 WIB. Tampak para peserta begitu antusias mengikuti jalannya talk show mulai awal hingga akhir. (AH/HSP)

Jumat, 10 Februari 2023

Report by:

Al Fitriyah Habibah*

*Reporter merupakan ketua ekstrakurikuler jurnalistik (HSP) dari kelas XI IPA 2.

#Ayo kunjungi website MA Almaarif Singosari melalui laman https://www.ma-almaarif-sgs-sch.id, follow Instagram (IG) @MA Almaarif Singosari, Subscribe Youtube (YT) @MA Almaarif Singosari, dan like halaman Facebook (FB) @MA Almaarif Singosari.

Leave a Comment

Your email address will not be published.

Chat Sekarang
1
Hubungi Kami
MA ALMAARIF SINGOSARI
Assalamu'alaikum
Ada yang bisa kami bantu mengenai informasi PPDB ?